Monitoring Populasi

Monitoring populasi satwa GSMP di in-situ secara efektif penting untuk meningkatkan pengetahuan akan ukuran dan tren populasi, guna memahami apakah populasi stabil dan viabel secara demografi dan genetik untuk konservasinya. Pengetahuan akan ukuran populasi, sebaran, dan tren populasi membantu mengidentifikasi potensi ancaman terhadap populasi dan menentukan aksi konservasi yang dibutuhkan. Misalnya, peningkatan perlindungan populasi disebabkan oleh adanya tekanan perburuan.

GSMP berencana meningkatkan kegiatan in-situ di Sulawesi, serta memperluas cakupan dengan proyek konservasi banteng di Jawa Timur dalam waktu dekat.

 

 

Action Indonesia telah mendukung proyek in-situ untuk perlindungan satwa GSMP di alam, contohnya survei babirusa di Pulau Buru, patroli sapu jerat oleh polhut untuk perlindungan anoa dan babirusa di hutan Nantu di Sulawesi, serta kegiatan edukasi masyarakat untuk meningkatkan penyadartahuan akan pentingnya konservasi spesies endemik Sulawesi terancam punah.

 

 

Melalui kerjasama dengan taman nasional, para ahli dari Action Indonesia GSMP telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelamatan dan translokasi banteng dari konflik, dimana mereka terancam oleh aktivitas manusia.